Gajah Hutan Afrika |
Hello Crypters...
Ternyata baru2 ini sejumlah peneliti memastikan terdapat dua spesies gajah berbeda hidup di Afrika yakni gajah sabana Afrika (Loxodonta africana) dan gajah hutan Afrika (Loxodonta cyclotis). Selain perbedaan ukuran tubuh, genetik keduanya juga berbeda.
Para peneliti, yang temuan dipublikasikan online dalam PLoS Biology, membandingkan DNA gajah modern dari Afrika dan Asia dengan DNA yang mereka ekstraksi dari dua spesies yang sudah punah: raksasa mammoth berbulu dan mastodon. Ini bukan saja yang pertama kalinya ilmuwan menghasilkan urutan untuk genom inti mastodon, namun juga untuk pertama kalinya gajah Asia, gajah hutan Afrika, gajah savana Afrika, mammoth berbulu yang punah, dan mastodon Amerika yang punah, telah diamati secara bersamaan.
Mammoth |
Gajah Savana Afrika |
Sementara gajah Asia (Elephas maximus) yang lebih kecil dari gajah sabana Afrika. Gajah ini menyebar di 11 negara, dari India sampai Indonesia. Spesies yang memiliki telinga lebih kecil ini diperkirakan tersisa 60.000 ekor, di mana sekitar seperempatnya didomestifikasi.
Gajah Asia |
Gajah Pigmi Borneo |
Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) hanya bisa dijumpai di Pulau Sumatera. Tubuh lebih kecil dari gajah India, sementara populasi di alam liar diperkirakan tinggal 2.100-3.000 ekor.
Tahun 2003, sebuah subspesies ditemukan di Kalimantan. Gajah Kalimantan ini disebut gajah pigmi karena lebih kecil dan lebih jinak daripada gajah Asia umumnya.
Gajah Pigmi Afrika |
Source : Vivanews.com, faktailmiah.com, york.ac.uk,wikipedia